Inilah perjalanan kami yang pertama dengan si “New Whitey”, yaitu acara Family Gathering kantor Ibu ke Kota Bunga Puncak. Niatnya mo berangkat dari rumah jam 06.00 pagi pas, tapi apa daya ternyata jadi mundur setengah jam. Tapi lalu lintas menuju Puncak belum macet koq dan qta bisa mencapai lokasi sekitar jam 08.00 pagi. Bahkan sebelum bis yang membawa rombongan yg lain tiba.
Lokasi FG kantor Ibu kali ini adalah di kompleks perumahan Kota Bunga Puncak, tepatnya di Little Venice. Tempatnya lumayan bagus lah, dibuat sedemikian menyerupai negara2 luar. Qta seakan berada di Venesia lengkap dengan perahu2nya, di Amerika yg ditandai dgn patung pahatan wajah2 presiden AS, ala Hong Kong, ala Singapore lengkap dgn patung Merlion-nya. Cuman ya seperti FG tahun2 sebelumnya, Daffa tidak pernah betah utk duduk diam mengikuti rangkaian acara. For him, it’s all totally boring! Daffa pun diselamatkan dgn mainan battery car, dimana dia gak brenti2nya main, sepuluh kali lho, pdhal sekali main kudu bayar lima rebu perak… weks! Yg ngebedain FG kali ini dgn FG sebelumnya, yg Ibu rasa sih bakalan diterusin sampai dgn FG-FG yg akan datang, yaitu acara pengundian door prize yg selangkah lebih maju dgn system computerized. Hanya dalam waktu 1 menit, hasilnya udh keluar. Tapi gak tau salah dimana, hasil undian door prize yg seharusnya ditempel di papan pengumuman di depan panggung, malah gak ada sama sekali dan qta pun harus sabar nungguin sampai dgn hari Senin utk lihat hasilnya di kantor. Mudah2an sih gak dapet setrika-an yee…:P
Then, setelah acara doorprize tsb, semua karyawan dipindahkan lokasinya ke Arena Fantasi, yg ternyata adalah tempat mainan anak2. Disini Daffa baru kelihatan seperti menemukan dunianya, which is not so boring at all. Sayangnya hujan sebentar2 menggangu acara main anak2 ini. Jadi gak terasa udah menunjukkan pukul 04.00 sore, dan kayaknya lebih baik pulang aja. Waktu panitia teriak2 manggil peserta yg naik bis, koq Ibu ikut2an panik ya, hehehe… Ibu sih lupa kalo qta kan gak naik bis, tapi bawa si “New Whitey” Tapi berhubung cuaca gak juga bersahabat, jadilah qta ikutan pulang dgn yg lain. Qta sempat mampir dulu utk makan di restoran Rindu Alam yg diselimuti kabut dan gerimis, utk selanjutnya bermacet-macet ria turun menuju Jakarta dan sampai rumah pas jam 08.00 malam. Capek bangeth.. tapi cukup puas lah…
Lokasi FG kantor Ibu kali ini adalah di kompleks perumahan Kota Bunga Puncak, tepatnya di Little Venice. Tempatnya lumayan bagus lah, dibuat sedemikian menyerupai negara2 luar. Qta seakan berada di Venesia lengkap dengan perahu2nya, di Amerika yg ditandai dgn patung pahatan wajah2 presiden AS, ala Hong Kong, ala Singapore lengkap dgn patung Merlion-nya. Cuman ya seperti FG tahun2 sebelumnya, Daffa tidak pernah betah utk duduk diam mengikuti rangkaian acara. For him, it’s all totally boring! Daffa pun diselamatkan dgn mainan battery car, dimana dia gak brenti2nya main, sepuluh kali lho, pdhal sekali main kudu bayar lima rebu perak… weks! Yg ngebedain FG kali ini dgn FG sebelumnya, yg Ibu rasa sih bakalan diterusin sampai dgn FG-FG yg akan datang, yaitu acara pengundian door prize yg selangkah lebih maju dgn system computerized. Hanya dalam waktu 1 menit, hasilnya udh keluar. Tapi gak tau salah dimana, hasil undian door prize yg seharusnya ditempel di papan pengumuman di depan panggung, malah gak ada sama sekali dan qta pun harus sabar nungguin sampai dgn hari Senin utk lihat hasilnya di kantor. Mudah2an sih gak dapet setrika-an yee…:P
Then, setelah acara doorprize tsb, semua karyawan dipindahkan lokasinya ke Arena Fantasi, yg ternyata adalah tempat mainan anak2. Disini Daffa baru kelihatan seperti menemukan dunianya, which is not so boring at all. Sayangnya hujan sebentar2 menggangu acara main anak2 ini. Jadi gak terasa udah menunjukkan pukul 04.00 sore, dan kayaknya lebih baik pulang aja. Waktu panitia teriak2 manggil peserta yg naik bis, koq Ibu ikut2an panik ya, hehehe… Ibu sih lupa kalo qta kan gak naik bis, tapi bawa si “New Whitey” Tapi berhubung cuaca gak juga bersahabat, jadilah qta ikutan pulang dgn yg lain. Qta sempat mampir dulu utk makan di restoran Rindu Alam yg diselimuti kabut dan gerimis, utk selanjutnya bermacet-macet ria turun menuju Jakarta dan sampai rumah pas jam 08.00 malam. Capek bangeth.. tapi cukup puas lah…
No comments:
Post a Comment