Friday, November 7, 2008

Jalan-jalan ke Kota Bunga

Inilah perjalanan kami yang pertama dengan si “New Whitey”, yaitu acara Family Gathering kantor Ibu ke Kota Bunga Puncak. Niatnya mo berangkat dari rumah jam 06.00 pagi pas, tapi apa daya ternyata jadi mundur setengah jam. Tapi lalu lintas menuju Puncak belum macet koq dan qta bisa mencapai lokasi sekitar jam 08.00 pagi. Bahkan sebelum bis yang membawa rombongan yg lain tiba.

Lokasi FG kantor Ibu kali ini adalah di kompleks perumahan Kota Bunga Puncak, tepatnya di Little Venice. Tempatnya lumayan bagus lah, dibuat sedemikian menyerupai negara2 luar. Qta seakan berada di Venesia lengkap dengan perahu2nya, di Amerika yg ditandai dgn patung pahatan wajah2 presiden AS, ala Hong Kong, ala Singapore lengkap dgn patung Merlion-nya. Cuman ya seperti FG tahun2 sebelumnya, Daffa tidak pernah betah utk duduk diam mengikuti rangkaian acara. For him, it’s all totally boring! Daffa pun diselamatkan dgn mainan battery car, dimana dia gak brenti2nya main, sepuluh kali lho, pdhal sekali main kudu bayar lima rebu perak… weks! Yg ngebedain FG kali ini dgn FG sebelumnya, yg Ibu rasa sih bakalan diterusin sampai dgn FG-FG yg akan datang, yaitu acara pengundian door prize yg selangkah lebih maju dgn system computerized. Hanya dalam waktu 1 menit, hasilnya udh keluar. Tapi gak tau salah dimana, hasil undian door prize yg seharusnya ditempel di papan pengumuman di depan panggung, malah gak ada sama sekali dan qta pun harus sabar nungguin sampai dgn hari Senin utk lihat hasilnya di kantor. Mudah2an sih gak dapet setrika-an yee…:P

Then, setelah acara doorprize tsb, semua karyawan dipindahkan lokasinya ke Arena Fantasi, yg ternyata adalah tempat mainan anak2. Disini Daffa baru kelihatan seperti menemukan dunianya, which is not so boring at all. Sayangnya hujan sebentar2 menggangu acara main anak2 ini. Jadi gak terasa udah menunjukkan pukul 04.00 sore, dan kayaknya lebih baik pulang aja. Waktu panitia teriak2 manggil peserta yg naik bis, koq Ibu ikut2an panik ya, hehehe… Ibu sih lupa kalo qta kan gak naik bis, tapi bawa si “New Whitey” Tapi berhubung cuaca gak juga bersahabat, jadilah qta ikutan pulang dgn yg lain. Qta sempat mampir dulu utk makan di restoran Rindu Alam yg diselimuti kabut dan gerimis, utk selanjutnya bermacet-macet ria turun menuju Jakarta dan sampai rumah pas jam 08.00 malam. Capek bangeth.. tapi cukup puas lah…

Saturday, November 1, 2008

Finallement…. Voila! C’est notre nouvelle voiture

Di tengah rinai hujan yg gak bisa dibilang gerimis ini, tibalah si hitam mengkilat, tunggangan baru keluarga kami. Daffa pun udah gak sabar ingin masuk, begitu ngedenger Bapak ngebuka pintu pagar… Gak peduli teriakan qta yang ngingetin kalo hari masih hujan, supaya dia nunggu aja di pintu, Daffa gak peduli, kaki2 gemuknya sudah kepingin buru2 meloncat ke dalam mobil walaupun kehujanan dengan resiko bakalan pilek sekalipun.

Ya… setelah proses yang lumayan panjang dan cukup stressing, siang ini kami bisa membawa pulang sang soluna warna hitam pilihanku… cyieeeeeehhh… Dan sebagai test drive pertamakalinya, qta bertiga langsung nanjak ke puncak (sebetulnya test drive yg resmi udahan tapi si Bapak sendirian). Maka jadilah malam itu hujan-hujanan qta berangkat ke Puncak. Qta makan malam di mobil, menikmati jalan tol yg basah, rintik2 hujan di luar jendela dan musik dari MP3 player di mobil qta yg baru kelar dipasang siang tadi. Qta terus menanjak ke Puncak , dan berakhir di Masjid Attaawun. Qta sempat turun mobil untuk menikmati minuman sekuteng untuk menghangatkan tubuh. Sumpah… malam itu dingin banged, menggigil banged pas keluar dari mobil. Herannya si Daffa tenang2 aja, Cuma berselimutkan sweater, dia gak menggigil sama sekali tuh. Malahan lompat2 kegirangan karena bisa bermain2 di luar. Cuma sebentar aja koq qta disitu, trus qta putuskan utk turun lagi menuju pulang. Test drive-nya ok, kondisi mobil ok, bias koq dibawa ke Puncak sering2… Mulanya qta putusin utk kasih nama tunggangan baru qta ini dengan nama “si Black”. Tapi Daffa gak setuju, dia teteup maunya dikasih nama si “Whitey”, even the color is black, for him it still the “Whitey”. Okelah, qta punya si “Whitey” lagi sekarang….

Monday, October 27, 2008

Akhir Perjalanan si “Whitey” Bersama Kami

Dan, inilah hari terakhir perjalanan kami bersama mobil putih kesayangan kami, peninggalan almarhum Papa kami, yaitu si “Whitey”. Walaupun pembicaraan mengenai mengganti si Whitey dengan yang lebih bagus sudah ada sejak tahunan kemaren, tapi tetap aja hari terakhir ini terasa begitu tiba-tiba dan begitu cepat.

Ketika akhirnya minggu lalu kami sepakat untuk menjual mobil putih yang sudah menemani keluarga kecil kami (minus Papa tentunya), selama 4 tahun 3 bulan ini, aku gak nyangka mobil itu bisa terjual secepat ini. Dalam tiga hari ini, banyak orang yang datang untuk melihat dan mengajukan penawaran. Padahal kami hanya minta bantuan seorang montir bengkel langganan kami untuk mengiklankan mobil kami ini. Ternyata jelek2 gitu, si Whitey peminatnya banyak juga. Hari Senin sore ini, di tengah guyuran hujan deras, Oma dan sang montir, bernegosiasi cukup alot dengan si calon pembeli. Adalah seorang ibu yang berniat membelikan mobil untuk anaknya. Sementara calon pembeli lain antri menunggu di luar dgn sabar. Oma, dengan bantuan qta lewat telepon, secara qta berdua masih otw dari kerjaan, tetap bersikeras gak mau berubah dari harga penawaran qta yg sudah “harga passss…..” banget. Walaupun dia sudah menunjukkan ke qta segepok uang yg dia bawa utk bikin qta nurunin harga, tapi Oma tetap cuek. Si Ibu itu pun menyerah pulang dan masuklah calon pembeli yang sudah antri tadi. Orang ini masih terhitung tetangga sama qta, kerjaannya memang jual beli mobil, dan dia pun setuju dgn penawaran qta, secara kondisi mobil udh dia lihat siang sebelumnya. Setelah semuanya ok dengan harga yang udah passss…. banget itu, si pembeli itu pun pulang utk ambil uangnya. Sementara qta di rumah siap2in semua dokumen yg akan qta kasihkan ke dia.

Dan sekitar pukul 20.00, si Whitey pun resmi pindah tangan ke pemiliknya yg baru. Dgn pemilik baru ini, si Whitey akan di make over semuanya, cat diganti full body, mesin2 semuanya dibetulin, setelah itu si Whitey akan kembali di obral….. Tiba2 kok terasa ada sesuatu yg mendadak hilang di rumah ini, untungnya si Whitey masih dibolehkan nginep semalam di rumah qta secara qta kudu selamatkan dulu barang2 pribadi qta yg ada di dalam. Sebetulnya Oma udh ingetin qta utk beresin sewaktu qta mulai obral, tapi qta pikir paling juga masih lama lah… jadi ya beneran qta gak nyangka bisa secepat ini. Apalagi pas qta sama2 bersihin isinya, qta berdua plus Daffa, tau2 air mata udah ngalir aja gitu di pipi. Si Daffa jadi ikutan sedih kan tuh… hikshikshiks.. Soalnya si Whitey udah ajak qta kemana2 sih, penuh dgn suka dan duka. Spontan qta putuskan utk muter2 keliling sama si Whitey utk yg terakhir kalinya. Ditengah rintik hujan, di malam yg dingin, qta bertiga sama2 diam di dalam mobil putih ini menikmati saat2 terakhir qta jalan sama si Whitey.


Special thanks for Bapak, who already take care of our precious car, who always drive it carefully, took us anywhere we want, so this car is still survive.

Saturday, October 25, 2008

Jalan-jalan ke Yogya

Nah… ini sih sebetulnya bukan cerita baru, cuma memang belum sempat aja di posting. Padahal banyak loh ceritanya, tapi kalo kudu diceritain satu2 and detail pula, nyerah deh.
Mendingan dikasih photo-photonya aja ya, as people says a picture can tell more than a thousand words. Eniwei, jadi liburan bulan Juni-July kemarin, Daffa diajak jalan2 ke tempat Om Mel di Yogya. Berhubung dia kepengen banged naik kereta, you know lah, Daffa is train’s number one big fans, jadi qta berangkat naik kereta tut tut… Oma pasti ikut, secara Oma dan Daffa tuh udah satu paket, nah kenapa Ibu ikutan juga… Alasannnya karna Ibu gak mau melewatkan special moment, yaitu pertamakalinya si Daffa naik kereta api tut tut yg beneran hehehe…

Qta berangkat hari Sabtu tgl 28 Juni jam 08.00 pagi dengan kereta bisnis Taksaka. Selama perjalanan Daffa gak bisa duduk tenang, dia jalan2 terus dari ujung ke ujung, sekali-kali sih mau lihat2 pemandangan, tapi trus jalan2 lagi. Ibu cuma ikutan jalan2 di Yogya selama 3 hari, hari ke-4nya Ibu udah naik kereta Taksaka lagi menuju Jakarta. Sedangkan Daffa dan Oma nerusin liburannya bareng Om Mel, Tante Lusi dan Adik Naura. Selama Ibu disana, hari Minggu qta jalan2 ke Malioboro (pastinya dong..), trus hari Seninnya ke Taman Kyai Langgeng, lanjut ke Candi Borobudur. Pas Ibu pulang hari Selasa pagi, Daffa sengaja diajak jalan dulu main sepeda bareng Naura, jadi dia gak lihat Ibu pergi, another tactic to avoid tears and screaming between us. Sempet juga Daffa telepon bilang kalo dia mau jalan2 ke Solo naik kereta api. Tapi pas dia sudah sampai di stasiun Tugu, Om Mel juga udah beli tiket, Daffa malahan ngebatalin jalan2 ke Solo-nya, alasannya karna lihat kereta api yg ke Solo itu jalannya cepat banget. Daffa takut ngedenger suara kereta api yg cepat, yg suaranya menggelegar seisi stasiun gituh.

Daffa dan Oma pulang lagi ke Jakarta dua minggu kemudian yaitu hari Sabtu tgl 12 July, khan hari Seninnya mau masuk sekolah lagi. Pas ketemu Ibu di stasiun Grambir, Daffa keluar dari kereta sudah dgn linangan air mata. Eh kenapa koq malahan nangis??? Ternyata dia berharap pas keluar dari kereta dia langsung ketemu sama Ibu, secara di telepon sebelumnya Ibu janji ke dia akan jemput di stasiun. Tapi ternyata qta harus cari2an dulu beberapa saat dan itu bikin dia kecewa & sedih banged karna gak langsung ketemu Ibu hehehe…. Trus gimana kesan2nya si Def naik kereta api tut tut? Gak disangka, jawabannya justru bikin agak bingung ya, Def gak mau naik kereta api lagi karna jalannya terlalu cepat, dia maunya jalannya pelan2 aja… gubraks!

Saturday, September 27, 2008

Laskar Pelangi.... Finally

Mulanya, aku gak tertarik baca buku ini. Udah beberapa kali buku ini aku lewatin begitu aja di jejeran buku2 di Gramedia. Kebetulan juga saat itu aku masih penasaran sama buku Ketika Cinta Bertasbih. Sempet sih denger2 dan baca di koran yg ngebahas mengenai buku ini, tapi gak tertarik membacanya lebih lanut, cuma header nya aja. Trus setelah Ketika Cinta Bertasbih tamat dibaca, mulai deh cari2 bacaan lagi. Justru di saat yg sama seorang teman sekantor cerita bahwa dia baru aja menamatkan buku Laskar Pelangi dan akan beralih ke buku Ketika Cinta Bertasbih. Teman tsb malahan sudah menamatkan ketiga buku olahan Andrea Hirata tsb. Trus aku tanya, bagus gak sih bukunya, cuman satu kata yg dia jawab, "lucu". Maka muncullah niat utk membeli buku tsb. Kebetulan lagi seorang teman sekantor yg lain, baru aja membeli buku LP yg bajakannya, setengah harga dari yg di toko buku, dan iseng2 aku minta nitip beliin. Dan tuh orang bener2 beliin buku LP bajakannya. Bener aja, pas aku baca bukunya, ternyata aku gak bisa berhenti ngebacanya. Rasa kantuk pun udah gak berasa sama sekali, maunya tuh nerusin baca buku ini sampai selesai. Aku tuh rasanya seperti menyatu dengan kesepuluh anak2 LP ini, terasa berada di alam mereka. Dan akhirnya.... ketika aku menamatkan buku ini, aku menyesal kenapa aku beli bukunya yang bajakan... :P Sekaligus nyesel kenapa baru sekarang aku baca buku ini.

Buku lanjutannya pun, Sang Pemimpi, juga Edensor akhirnya aku beli yg asli. Kebetulan di saat yg sama, sedang ada audisi pencarian pemain LP. Wah... udah niat banget utk jadi penonton filmnya yang baris paling depan di loket tiket nih. Aku pun aja si Bapak dan si Daffa untuk ikutan nonton. Bapak ternyata mengakui kehebatan film ini, tapi Daffa sama sekali gak peduli, dia malahan lari2an di antara tangga kursi penonton. Nonton pun akhirnya gak konsen. Jadi hari Seninnya, pas cuti Lebaran dari kantor, nonton lagi deh nih film, sendirian. Ternyata masih ada aja gangguannya, dua orang ibu2 yg gak berhenti2nya ngomong nem=bak2 sendiri isi film. Males bagned ngedengernya... Niatin lagi deh mo nonton yg ketiga kalinya.

Bukunya bagus banged. Filmya... biarpun ada yg menyimpang dari bukunya, tapi secara keseluruhan bagus banged. Awalnya aku sempet protes kenapa ada cerita2 yg gak ada sama sekali di buku, kok di filmnya jadi ada, juga kenapa adegan yg seharusnya dibahas abis tapi ternyata cuma sekedar aja. Toh akhirnya aku bisa mentolerasi, gak apa2 lah, toh gak menyimpang banget dari isi bukunya. Pada dasarnya, buku dan film kan adalah dua media yg berbeda.

Wednesday, July 23, 2008

Back to School in New School

Hari ini adalah hari pertama Daffa masuk Taman Kanak-Kanak, sekaligus merupakan hari terakhir Ibu bisa santai & bangun kesiangan. Jadi ada rasa seneng karena akhirnya Daffa akan melalui hari2nya sebagai murid TK, tapi sedih juga keingat masa2 indah qta bangun siang, biarpun jam masuk kantor sebetulnya jam 08.00 dan waktu tsb qta ganti menjadi jam qta berangkat dari rumah hiks hiks hiks… Jadi hari ini Ibu bangun jam 5 pagi! Masih gelap lah, masih ogah buka mata dan ogah pula utk mandi. Tapi secara ini hari pertama masuk sekolah, malu deh kalo sampai telat.

Begitu bangun dari kasur, Ibu pun langsung mandi, trus bangunin Oma, trus mulai sok sibuk deh didapur siapin sarapan plus bekal mie goreng, nasi dan telur ceplok buat si Daffa. Hari ini Ibu ambil cuti lho demi menyaksikan hari pertama Daffa masuk TK, gak tanggung2, Ibu ambil cuti 2 hari... Setelah urusan di dapur beres, barulah anaknya dibangunin. Ternyata jam setengah enam pagi, di TV7 ada film Tom & Jerry, jadi… gak susahlah bangunin si Daffa secara denger suaranya si Jerry ngerjain si Tom, langsung bangun lah dia. Trus minum susu sambil nonton Tom & Jerry, sementara Ibu dan Oma dandan, dan si Bapak manasin mobil. Ceritanya nih qta semua ikutan nganterin Daffa di hari pertamanya di TK

Daffa gak nerusin TK di Al-Amanah, tapi pindah ke TK At-Taqwa. Sekolah ini jenjangnya dari PG sampai SD, jadi kita harapin nantinya Daffa bisa nerusin ke SD yg sama. Sementara tanpa maksud mengecilkan almamaternya yaitu PG Amanah, qta juga melihat At-Taqwa lebih banyak bagusnya. Guru2nya lebih berkualitas, muridnya lebih banyak, taman bermainnya lebih memadai kalau gak bisa dibilang berlebihan, dimana ada 4 taman bermain yg luas, masing2 untuk anak PG, TK A dan TK B, ditambah 1 tempat bermain pasir. Fasilitas lain seperti toilet, ruang kesehatan, aula tempat para penunggu/penjemput, tempat parkir, semuanya cukup bagus. Tapi bisa dipastikan tiket masuknya pun juga “lumayan” menguras isi simpanan qta, yaitu hampir 6 kali lipat daripada tiket masuknya Amanah. Terus terang begitu qta sampai di sekolah & melihat bagaimana happy-nya Daffa bergabung dgn temen2 barunya di taman bermain yg luas itu, Ibu terharu lho. Terharu karna rasa syukur qta bisa menyekolahkan Daffa di sekolah yg hampir semua muridnya dipastikan orangtuanya cukup berada. Bahkan terselip satu keyakinan bahwa dari semua orangtua yg mendaftarkan anaknya disini, hanya qta saja yg paling melarat hiks hiks hiks…

Pas jam 07.30 bel bunyi & semuanya berlarian menuju kelas masing2. TK A ada 3 kelas, Daffa ditempatkan di kelas TK A-2 barengan 18 murid lainnya, nama gurunya Ibu Sofi didampingi Ibu Yeni dan Ibu Sintha, jadi satu kelas 19 murid dgn 3 orang guru. Sebelum masuk mereka berbaris dulu di depan kelas. Mereka bernyanyi & berdoa baru kemudian masuk kelas., Buat anak2 yg baru masuk di TK At-Taqwa, ritual sebelum masuk kelas tsb bikin mereka celingukan, karna lagu yg dinyanyikan Bu Sofi sama sekali baru, yel2 nya pun baru. Tapi anak2 yg sudah mengenyam bangku PG di situ ya gak aneh lagi, mereka sudah hafal semua. Ibu gak bisa lihat mereka belajar apa di dalam kelas krn ortu gak boleh masuk. Kira2 jam 09.00 mereka keluar, baris lagi kemudian menuju tempat cuci tangan dari selang air yg keluar dari mulut kodok, ternyata mereka mau memulai acara makan bekal. Karena ini masih hari pertama, jadi jam 09.30 kelas sudah dibubarkan. Daffa pun pulang ke rumah dengan perasaan happy.

Sunday, June 15, 2008

Wisuda dan Perpisahan PG

Pagi ini rombongan murid2 PG & TK Amanah tempat Daffa menuntut ilmu mo ngadain acara Wisuda sekaligus perpisahan. Tapi pas tau tempatnya akan diadakan di Taman Buah Mekarsari, sempat syok juga nih Ibu. Gimana donk, November kemarin khan Family Gathering kantor Ibu ke Mekarsari tuh, dan sumpah deh gak ada niatan mo kesana keduakalinya. Bukan apa2, daerahnya tuh panas banged… bener2 gak kepengen kesana lagi. Tapi apa boleh buat, kalo jadwalnya kesana, ya qta ikut kesana.

Biarpun Daffa udh ditemenin sama Oma, tapi Ibu tetep ikutan dan ambil cuti kantor. Bela2in & rela2in ke Mekarsari lagi, demi ngelihat si Daffa pake baju wisuda utk yg pertamakalinya. Secara dari PG yg akan diwisuda cuma Daffa doank… temen2nya bukannya gak pinter2 jadinya gak lulus PG, dan Daffa juga bukannya yg paling pinter diantara temen2nya, tapi… yg lain tuh belum cukup umur buat nerusin ke TK… hehehe… :P

Qta berangkat dgn bis dari sekolah lewat dari pukul 08.00, secara nungguin si Kiki yg telat datang. Untungnya bisnya tuh lumayan nyaman ya, selain full AC, full film juga, biarpun itu film anak2. Tapi Daffa gak tertarik tuh nonton filmnya (Ibu juga gak), dia cuma sempat melirik sebentar pas di film ada lagunya, tapi trus matanya balik lagi ke pemandangan di luar. Daffa asyik nikmatin pemandangan, ya udahlah Ibu bobo aja sembari dengerin lagu dari hp yg baru (hiks hiks hiks… this is an advance bday gift from my hubby :P). Tapi tnyata perjalanan menuju Mekarsari gak selama seperti waktu qta pertamakali kesana. Karena gak ada macet secara qta gak jalan di hari weekend. Jadi belum sempat bobo sudah sampe di sana. Qta langsung menuju lokasi yaitu di Taman Kelapa 2, eh.. gak beda jauh sama lokasi FG kantor Ibu dulu loh di Taman Kelapa 1. Sampai sana anak2 yg mau diwisuda langsung pakai baju wisuda yg udah disiapin bu guru. Kebayang deh… di tengah taman mekarsari yg panas itu.. anak2 harus pake baju wisuda yg gak kalah panasnya. Daffa aja cuma betah sebentar aja pake baju itu. Udah syukur Ibu bisa photoin dia dgn baju itu, secara dia udah merengek2 minta ganti dgn baju kaos aja.

Setelah acara wisuda, lanjut dgn pertunjukan seni dari anak2. Ada yg nari, nyanyi & baca puisi. Sementara Daffa…. Dia lari2an di taman bareng si Rafly gak peduli dgn segala macam tarian & nyanyian. Ada juga acara tukar2an kado buat para orang tua, Ibu kebagian jilbab ungu, sedangkan setengah lusin sendok kue yg Ibu bungkus jatuh ke tangan kepala sekolah yaitu Bu Wulan. Yg bikin malu lagi pas lihat Bu Wulan megang2 tuh sendok, si Daffa malah bocorin rahasia kalo tuh sendok dari Ibu… gubraks, ketauan deh….

Setelah itu ada acara perlombaan yg di organisir oleh guide dari Mekarsari. Daffa sebetulnya ingin ikutan lomba melempar bola, tapi berhubung dia telat datang jadinya posisinya diambil orang lain & dia gak dapet jatah lagi, langsung nangis lah dia dengan hebohnya. Usai acara perlombaan, qta digiring lagi menuju Family Garden. Lumayan nih, qta diajak keliling2 melewati sawah, kebun, peternakan kuda, ayam dan burung, dan diakhiri dgn acara permainan bebas. Nah kenapa ya tiap kali acara bebas, Ibu sama Daffa selalu ketinggalan dari rombongan. Selalu aja qta berdua yg dicari rombongan sementara mereka sudah duduk dgn manisnya di dalam bis. Gimana lagi donk, anak2 yg lain cuma main mobil2an dua kali aja udah maksimal, sementara Daffa semua mainan harus dicobanya.

Seharian main di Mekarsari, jam 4 sore bis pun berangkat pulang. Seharian itu juga Daffa gak ada makan2, cuma minum susu aja. Pas di dalam bus baru deh si Daffa minta makan, dan setelah itu langsung tidur nyenyak. Setengah jam kemudian qta sudah sampai lagi di sekolah dan menyisakan rasa pegel2 di betis sekaligus ngantuk yg teramat sangat.

Wednesday, April 23, 2008

Happy 4th Birthday....

Ini dia senyumnya si Def di pagi hari pertama usianya yang ke-4 tahun. Baru bangun bobo banged, belum mandi pula, tapi it's ok, tetep wangi dan ganteng koq. Selamat ulang tahun yang ke-4 ya anakku sayang... Semoga jadi anak yang baik, nurut, pintar, mandiri dan soleh ya. Iya, gituh jawabnya si Def, sembari nambahin, "berarti sekarang Daffa susunya sudah yang 456 donk?" Ya, iyalah, kemarin khan yg 123, sekarang udah boleh yg 456, tapi gak pake botol susu lagi ya... pake gelas aja. "Gak mau, maunya pake botol" ya....
Ulang tahun Def kali ini qta adakan syukuran kecil2an bareng teman2nya di PG + TK nya sekalian. Sekalian perpisahan dgn teman2nya karenaDef gak akan nerusin TK di tempat itu. Kartu undangan dan ucapan terimakasih nya Ibu sendiri loh yg buat, tapi trus Bapak yg bantu nge-print. Acaranya biasalah nyanyi2,baca puisi, potong kue, makan kue, trus bagi2 goodie bag. Isi goodie bag rada istimewa karena ibu udh siapin souvenir khusus yaitu celengan kaleng yg sudah digravier "Daffa's 4th Birthday". Nyarinya susah nih, dapetinnya di PGJ (Pusat Grosir Jatinegara), baru kelar setelah seminggu pemesanan.
Def seneng karena baru kali ini dia dapat hadiah begitu banyak dari teman2nya. Berkali2 dia tanya ke ibu gurunya dan ke qta2, "ini semua buat Daffa? Boleh Daffa bawa pulang???" Pas sampe rumah pun dia gak sabar utk buka masing2 kado. Ternyata isinya lebih banyak mainannya...seneng banged tuh dia. Sementara hadiah dari Ibu, juga gak jauh2 dari mainan sih, tapi yg pasti mainan yg dia pengen2in banged.. Kereta Diesel10! Temennya si Thomas... Dapetinnya juga rada susah. Qta baru dapetin mainan ini di Senayan City. Sementara kado dari Bapak berupa sepeda. Sepeda ini adalah hasil tuker tambah sepeda Daffa waktu bayi, roda tiga, yg kita jual di Pasar Rumput, trus qta tuker tambah dgn sepeda roda dua. Berhubung waktu beli sepeda ini qta gak bw anaknya, jadinya sepeda ini ternyata masih kegedean tuh buat dia... Tapi it's ok, masih bisa dipake koq, toh anaknya cepet gede.




Thursday, April 3, 2008

Tunu Phase 11 Project Team - New Organization

Starting February 2008, our project which are previously were Tunu 11 South Project and Tunu 11 North Project, become one organization. Mean, now we only have one Project Manager and one Engineering Manager for both projects. So we need a new picture to be publish, and once again it was take in our office area, the place where we trying to keep the work in a right way. And.. in fact it took infront of my desk :P


Let check them out, from the left side they are Dody, Michel, Riska, Sahlani, Aris, Yasin, Usep, Shane, Haris, Hendry, Satrio, Agus Tul, Suryo, Marc, Beny, Jean-Denis, Budi, Tirta, David, Adam, Yann T, Idris, Gopal, me.., Yann C, Thierry, Waty, Christophe, Lusando, Loic and Jensen.

Thursday, March 6, 2008

Ayat-Ayat Cinta


Bagus banget...... This is my first time watching Indonesian movie in a cinema, and I cried.... five times... whuaaaaa.....