Di tengah rinai hujan yg gak bisa dibilang gerimis ini, tibalah si hitam mengkilat, tunggangan baru keluarga kami. Daffa pun udah gak sabar ingin masuk, begitu ngedenger Bapak ngebuka pintu pagar… Gak peduli teriakan qta yang ngingetin kalo hari masih hujan, supaya dia nunggu aja di pintu, Daffa gak peduli, kaki2 gemuknya sudah kepingin buru2 meloncat ke dalam mobil walaupun kehujanan dengan resiko bakalan pilek sekalipun.
Ya… setelah proses yang lumayan panjang dan cukup stressing, siang ini kami bisa membawa pulang sang soluna warna hitam pilihanku… cyieeeeeehhh… Dan sebagai test drive pertamakalinya, qta bertiga langsung nanjak ke puncak (sebetulnya test drive yg resmi udahan tapi si Bapak sendirian). Maka jadilah malam itu hujan-hujanan qta berangkat ke Puncak. Qta makan malam di mobil, menikmati jalan tol yg basah, rintik2 hujan di luar jendela dan musik dari MP3 player di mobil qta yg baru kelar dipasang siang tadi. Qta terus menanjak ke Puncak , dan berakhir di Masjid Attaawun. Qta sempat turun mobil untuk menikmati minuman sekuteng untuk menghangatkan tubuh. Sumpah… malam itu dingin banged, menggigil banged pas keluar dari mobil. Herannya si Daffa tenang2 aja, Cuma berselimutkan sweater, dia gak menggigil sama sekali tuh. Malahan lompat2 kegirangan karena bisa bermain2 di luar. Cuma sebentar aja koq qta disitu, trus qta putuskan utk turun lagi menuju pulang. Test drive-nya ok, kondisi mobil ok, bias koq dibawa ke Puncak sering2… Mulanya qta putusin utk kasih nama tunggangan baru qta ini dengan nama “si Black”. Tapi Daffa gak setuju, dia teteup maunya dikasih nama si “Whitey”, even the color is black, for him it still the “Whitey”. Okelah, qta punya si “Whitey” lagi sekarang….
Ya… setelah proses yang lumayan panjang dan cukup stressing, siang ini kami bisa membawa pulang sang soluna warna hitam pilihanku… cyieeeeeehhh… Dan sebagai test drive pertamakalinya, qta bertiga langsung nanjak ke puncak (sebetulnya test drive yg resmi udahan tapi si Bapak sendirian). Maka jadilah malam itu hujan-hujanan qta berangkat ke Puncak. Qta makan malam di mobil, menikmati jalan tol yg basah, rintik2 hujan di luar jendela dan musik dari MP3 player di mobil qta yg baru kelar dipasang siang tadi. Qta terus menanjak ke Puncak , dan berakhir di Masjid Attaawun. Qta sempat turun mobil untuk menikmati minuman sekuteng untuk menghangatkan tubuh. Sumpah… malam itu dingin banged, menggigil banged pas keluar dari mobil. Herannya si Daffa tenang2 aja, Cuma berselimutkan sweater, dia gak menggigil sama sekali tuh. Malahan lompat2 kegirangan karena bisa bermain2 di luar. Cuma sebentar aja koq qta disitu, trus qta putuskan utk turun lagi menuju pulang. Test drive-nya ok, kondisi mobil ok, bias koq dibawa ke Puncak sering2… Mulanya qta putusin utk kasih nama tunggangan baru qta ini dengan nama “si Black”. Tapi Daffa gak setuju, dia teteup maunya dikasih nama si “Whitey”, even the color is black, for him it still the “Whitey”. Okelah, qta punya si “Whitey” lagi sekarang….
No comments:
Post a Comment